Bahagia Itu Sederhana

29 08 2014

DSC02681

Bahagia itu sederhana

Seperti berjalan di atas pasir tanpa alas kaki

Ketika kaki tenggelam terendam pasir…

Bahagia itu sederhana

Ketika kita mampu menatap embun pagi yang hampir jatuh di ujung daun

Bahagia itu sederhana

Ketika kita mampu bergandengan tangan untuk berjalan ke depan

Bahagia itu sederhana

Ketika kita menatap matahari tenggelam dengan senyuman

Bahagia itu sederhana

Ketika hati kita terasa damai..

Bahagia itu sederhana ketika kita mampu berucap Alhamdulilah..

“Penghujung Agustus 2014”





KeMbAlI PuLaNg

11 11 2008

16577
saat dirimu datang
cinta yang dulu hilang
kini kembali pulang

lihatlah dia mulai bernyanyi
coba merangkai mimpi
cinta yang dulu pergi
kini datang kembali

wajahmu mengingatku
dengan kekasihku dulu
wajahmu mengingatkan
dengan masa laluku

reff:
kekasih yang dulu hilang
kini dia tlah kembali pulang
akan ku bawa dia terbang
damai bersama bintang

kekasih yang dulu hilang
kini dia tlah kembali pulang
betapa senang ku dendangkan
dan takkan ku lepaskan

wajahmu mengingatkanku
dengan kekasihku dulu
wajahmu mengingatkanku
dengan masa laluku

By. Kangen Band





Hidup Untuk Dipahami

19 03 2008

Kita sebagai manusia yang hidup dalam lingkungan yang serba heterogen, baik etnis, budaya, suku, bahkan kebiasaan – kebiasaan kecil yang sangat berbeda. Ada hal yang kita anggap luar biasa, mungkin bagi sebagian orang itu hal yang sangat biasa.

Terlepas dari segala perbedaan kebiasaan tersebut, toh kita tidak akan mampu hidup sendiri, selalu saja membutuhkan orang lain. Baik itu orang tua, anak, saudara, teman atau kita pun butuh seseorang yang kita anggap musuh atau rival kita.

Kita butuh orang tua ….. karena kita tidak lahir dari batu, kita tidak langsung besar atau pun mapan seperti saat ini. Kita pernah kecil dan tak mampu melakukan apa – apa. Ada seseorang atau bahkan beberapa orang yang membimbing kita, mengajarkan kita makan, minum, berjalan, berbicara dan mengajarkan segalanya.

Anak adalah aset masa depan yang tak terhingga, tempat kita bersandar di hari tua kelak, sekaya apa pun atau sebanyak apa pun harta kita kalau tidak ada anak untuk apa…??? Anak adalah gambaran masa kecil orang tuanya….jadi alangkah baiknya kalo kita nggak pernah menghakimi anak karena itu sama saja dengan menghakimi diri sendiri.
Saudara…., saudara itu bisa bermacam maknanya, ada saudara yang betul – betul saudara kandung atau sedarah dengan kita, bisa juga tetangga, teman…..bahkan orang yang selalu ada di sekeliling kita yang selalu mensuport kita.

Teman adalah orang yang selalu berada di sekelilingi kita, yang seringkali kedekatan, pertemuan lebih sering dibanding dengan saudara atau pun keluarga kita.

Semua yang ada disekeliling kita itu baik, orang tua, pasangan kita, anak,saudara,atau pun teman, memiliki karakter, sifat dan cara yang berbeda – beda dalam mengungkapkan apa yang ada dalam hati dan perasaan mereka.

Kadang apa yang ada dalam hati dan pikiran kita, kita ungkapkan menjadi hal yang lain… atau orang lain menerimanya menjadi lain maka timbullah kesalahpahaman, kalau kita biarkan kesalahpahaman itu maka … bermunculan segala perasaan, sakit, resah, bahkan kesedihan yang berkepanjangan, rasa sakit yang kalau kita pelihara maka akan muncul dendam untuk membalas rasa sakit yang kita alami.

Yang tersulit dalam hidup adalah bagaimana kita memahami orang lain, karena yang seringkali kita lakukan dan harapkan adalah orang lain mengerti keinginan kita.Ketika orang lain berbicara keras pada kita, kita akan terhenyak dan kaget bahkan mungkin akan timbul sakit hati. Padahal mungkin suatu kali kita pernah berbicara keras seperti itu bahkan kita anggap kita melakukan itu biasa – biasa saja. Atau kita merasa sakit hati dengan omongan orang tentang begini atau begitu. Padahal tanpa kita sadari pun mungkin kita pernah melakukan hal tsb.

Sebenarnya Kebahagian itu bukan tergantung pada apa yang kita miliki dan kita dapatkan, tapi bagaimana kita memaknai dan mensyukuri apa yang kita dapatkan. Jangan terlalu berharap orang lain melakukan seperti apa yang kita inginkan, tapi lakukan sesuatu yang memberi manfaat bagi orang banyak, jangan pernah membalas rasa sakit hati kita dengan membalas menyakiti. karena penyesalan selalu datang terlambat. Berusahalah untuk menjadi yang terbaik diantara yang baik. Belajar untuk memahami orang lain dan lingkungan di sekeliling kita.





Rasa II

18 01 2008

images.jpgimages.jpgimages.jpg

Suatu Hari Ku miliki suatu rasa yang tak kunjung ku mengerti

Rasa yang tak mampu ku tepis …..

Rasa yang menyiksa …

Rasa yang ku benci dan Rasa yang…..kurindukan